Delapan belas tahun lalu seorang bayi perempuan telah lahir dari rahim seorang wanita hebat, seorang wanita yang hingga kini kasih sayangnya tak pernah memudar walau hanya sekejab. Seketika setelah lahir, seorang ayah mengumandangkan adzan di telinganya, seorang ayah yang begitu menyayangi keluarganya, seorang ayah yang selalu bekerja keras demi keluarganya dan seorang ayah yang walau kata sayang tak pernah terucap darinya namun sayangnya pada keluarga begitu dalam hingga menembus hati putra-putrinya. Kini bayi itu telah tumbuh dewasa menjadi seorang mahasiswi sebuah perguruan tinggi ternama di negeri ini. Tumbuh bersama kedua kakak lelakinya yang sangat menyayanginya, gadis ini tak pernah kekurangan kasih sayang dari sekitarnya.
wahai, gadis yang beruntung
Kenapa kau masih saja termangu?
Sudahkah kau tengok kiri dan kananmu?
Lihatlah!
Betapa banyak mata yang tertuju padamu
Mata-mata yang menanti maha karyamu
Lihatlah!
Betapa banyak tangan yang menunggu uluranmu
Sudah sempatkah kau mengulurkan tanganmu untuk mereka, wahai gadis?
Lihatlah!
Dihadapanmu berdiri kedua orang tuamu
Orang tua yang kasih sayangnya padamu tak pernah pudar
Orang tua yang selalu ada untuk mendukungmu
Wahai gadis, sudahkah kau berbakti pada mereka walau hanya sekedar ucapan sayang?
Sudahkah kau mendoakan mereka dalam tiap doa-doamu?
Lihatlah!
Dikiri kananmu berdiri kakak-kakakmu yang terus menyayangimu
Kakak-kakak yang tak pernah rela ketika sang adik tersakiti
Kakak-kakak yang walau kata sayang tak pernah terucap
Namun, kau sadar bahwa semua yang mereka lakukan selama ini
Adalah wujud kasih sayang mereka
Putriku, sudahkah engkau menghadirkan sayangmu untuk mereka?
Sempatkah engkau menyapa mereka walau hanya sekedar dengan sms?
Hampir dua setengah tahun lebih, ku berada di bangku kuliah ini. Namun apa yang telah aku hasilkan? Sudahkah aku menjadi seorang yang bermanfaat? Sudahkah ku mampu membuat membahagiakan kedua orang tuaku? Sudahkah ku mampu memenuhi harapan-harapan orang di sekitarku?
Amal…
Mau sampai kapan kau termangu?
Kemana perginya semangatmu yang dulu membara?
Mana janjimu untuk menjadi seorang yang bermanfaat?
Mana rasa kepedulianmu yang dulu selalu memancarkan kasih sayangnya?
Amal..
Mana integritasmu?
Mana??
Bukankah kau tahu,
Bahwa seorang muslim yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin adalah seorang yang celaka?
Bukankah kau ingin termasuk sebagai golongan orang-orang yang beruntung?
Lalu, apa bukti usaha dari keinginanmu itu??
Tak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri, Mal!
Tak perlu menunggu esok tuk berubah
Tak perlu menunggu tuk diajak berubah
Karena dirimu adalah tanggungjawabmu
Apa yang akan kau katakan dihadapan Allah kelak ketika kau mempertanggungjawabkan kehidupanmu?
Apa??
Amal,,
Bangunlah!
Tatap masa depanmu!
Bergeraklah!
Temukan dirimu dalam mimpi-mimpimu!
Penuhi janji-janjimu!
Jadilah kau muslimah teladan!
Muslimah yang kelak menjadi bidadari surga!
Tunjukkan integritasmu!
Dakwahmu adalah keimananmu!
Dakwahmu adalah perbuatanmu!
Dakwahmu adalah lisanmu!
Dan Dakwahmu adalah hatimu!
Seorang amal adalah seorang muslimah yang kuat, muslimah yang bisa jadi teladan untuk sekitarnya, seorang muslimah yang berbakti pada orang tuanya, seorang muslimah yang kasih sayangnya selalu terpancar untuk orang-orang di sekitarnya dan seorang muslimah yang cintanya pada Allah melebihi cintanya pada makhluk dan cintanya pada dunia.
Amal, sudahkah kau siap untuk berubah lebih baik??!