dalam hidup ini,
kita adalah pendaki gunung tertinggi di dunia nan mempesona
pendaki yang mesti melalui tapak-tapak sempit bertepikan jurang nan dalam
kilometer pertama begitu ringan karena jalan masih datar
kilometer kedua mulai ada tanjakan-tanjakan terjal
yang mesti dilalui dengan hati-hati
kilometer ketiga,
tanjakan makin curam
jalan yang dilalui pun makin terjal dan sempit
di sisi kiri, tampak badan gunung yang menjulang tinggi
sementara disisi kanan, mulut jurang menganga dengan lebarnya..
namun, di jika ia menoleh ke belakang,
maka akan tampak pemandangan yang sungguh mempesona
pemandangan yang mampu membuat lelah seakan lenyap
namun, jika ia hanya berpuas diri dengan melihat pemandangan tersebut
maka sang pendaki itu akan menghentikan perjalanannya sampai disitu,
padahal jalan yang terbentang dihadapannya masih sangat panjang..
pendaki itu kita, puncak gunung adalah tujuan kita, jalan menuju puncak gunung adalah hidup kita, dan pemandangan gunung yang mempesona itu adalah nikmat dunia